Pohuwato, INFO_PAS, Kamis (19/10) - Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Balai Pemasyarakatan Kelas II Gorontalo (Bapas Gorontalo) menunjukkan semangat kerjasama yang erat dengan Staf Regbimkemas Lapas Pohuwato. PK Ahli Muda, Safrul Supardi dan PK Ahli Pertama, Maulana Fatah Putrayanda, yang tengah bertugas piket di Pos Bapas Kabupaten Pohuwato, terlihat berbincang santai dengan staf Lapas Pohuwato, menandai upaya kolaborasi yang lebih kuat dalam sistem pemasyarakatan.
Pertemuan santai ini diselenggarakan dengan tujuan untuk memperkuat koordinasi antara Bapas Gorontalo dan Lapas Pohuwato dalam mendukung program pemasyarakatan yang lebih efektif. Pembimbing Kemasyarakatan, yang memainkan peran kunci dalam membantu narapidana mereintegrasi masyarakat, mengambil inisiatif untuk mengadakan pertemuan ini, menggali berbagai potensi kerjasama yang dapat meningkatkan efisiensi dalam upaya pemasyarakatan.
Saat berbincang santai, mereka membahas berbagai topik terkait pemasyarakatan, termasuk program-program rehabilitasi, pelatihan keterampilan, dan reintegrasi sosial. Para pembimbing dan staf Lapas berbagi ide dan pengalaman mereka, bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan pemasyarakatan di wilayah Kabupaten Pohuwato.
Kabapas Gorontalo, RM Dwi Arnanto, menyatakan, "Kerjasama yang erat antara Bapas dan Lapas sangat penting dalam memastikan bahwa narapidana mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan untuk menjadi warga yang produktif dan bertanggung jawab"
Staf Regbimkemas Lapas Pohuwato, Ari Kuswanto, menambahkan, "Kami sangat berterima kasih atas inisiatif Pembimbing Kemasyarakatan dari Bapas Gorontalo. Ini adalah langkah yang positif menuju pemasyarakatan yang lebih baik, dan kami berkomitmen untuk terus bekerja sama demi kepentingan bersama."
Kolaborasi antara Bapas Gorontalo dan Lapas Pohuwato ini adalah contoh konkret dari upaya pemerintah dalam mengoptimalkan sistem pemasyarakatan dengan tujuan meningkatkan tingkat rehabilitasi narapidana, serta mempersiapkan mereka untuk kembali menjadi anggota masyarakat yang produktif.
Pertemuan santai ini mencerminkan semangat positif dan komitmen bersama dalam memajukan sistem pemasyarakatan di wilayah Gorontalo, dengan harapan bahwa narapidana yang dibebaskan nantinya dapat berkontribusi positif bagi masyarakat dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan berdaya.
Kemenkumham Gorontalo
Heni Susila Wardoyo