Gorontalo, INFO_PAS, Rabu (23/8) - Griya Abipraya Momongu Lipu’u Balai Pemasyarakatan Kelas II Gorontalo (Bapas Gorontalo) melaksanakan kegiatan Bimbingan Kemandirian dan Kepribadian dirangkaikan dengan Penandatangan Perjanjian Kerja Sama antara Bapas Gorontalo dengan Fakultas Pertanian Universitas Negeri Gorontalo.
Dengan penuh semangat, Ibu Penjabat Gubernur Provinsi Gorontalo, Ibu Fima Ismail Pakaya memberikan sambutan hangat pada kegiatan Pembimbingan Kemandirian dan Kepribadian Bagi Klien Pemasyarakatan Bapas Gorontalo yang dilaksanakan di Gedung Griya Abipraya Momongu Lipu’u Bapas Gorontalo tersebut.
Kegiatan diinisiasi oleh Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkumham Gorontalo dan Bapas Gorontalo. Dalam sambutannya, Ibu Penjabat Gubernur mengapresiasi upaya luar biasa ini sebagai bentuk perhatian nyata terhadap klien dan juga sebagai langkah strategis dalam mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh klien tersebut.
Lebih lanjut, Ibu Penjabat Gubernur menyadari bahwa terdapat banyak potensi berharga di antara klien, terutama mereka yang masih dalam usia produktif. Kehadiran remaja dan adik-adik dari Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) juga ditekankan sebagai kelompok yang memerlukan perhatian khusus dari pemerintah.
Dalam konteks ini, Ibu Penjabat Gubernur memberikan dorongan kepada klien agar tetap optimis dan semangat dalam menggali potensi unggulan masing-masing untuk menggapai kesuksesan dalam pekerjaan dan kehidupan mereka.
Selain itu, Ibu Penjabat Gubernur juga mengakui manfaat positif yang dihasilkan dari kolaborasi ini. Universitas Negeri Gorontalo (UNG) akan berperan dalam memberikan pelatihan kepada klien serta menjalin nota kesepahaman (MOU) dengan Bapas sebagai bentuk komitmen bersama untuk memberdayakan klien.
Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kantor Wilayah Kemenkumham Gorontalo dalam sambutannya menyampaikan tentang pentingnya bimbingan yang bertujuan merangkul semua klien pemasyarakatan dalam upaya mengembangkan dan memaksimalkan potensi yang dimiliki agar klien bisa produktif, bermanfaat bagi masyarakat sehingga dapat diterima dengan baik dalam menjalankan program reintegrasi sosial dengan melibatkan kelompok masyarakat peduli pemasyarakatan (Pokmas Lipas).
Membuka sesi audiensi, salah satu klien Bapas mengajukan pertanyaan mengenai persiapan masa depan setelah menyelesaikan bimbingan. Dalam hal ini, Ibu Penjabat Gubernur memberikan jawaban bijaksana, menekankan bahwa perubahan yang lebih baik harus didasari oleh keyakinan dan usaha yang sungguh-sungguh. Ia juga memberikan nasihat tentang mengatasi stigma masyarakat dengan cara positif melalui perilaku yang baik.
“Banyak lapangan pekerjaan yang bisa dibuka, tidak menutup kemungkinan klien pemasyarakatan dapat menjadi owner/pemilik usaha dari hasil kursus/pelatihan yang diikuti.” Tutur Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Provinsi Gorontalo memotivasi para klien yang hadir pada kegiatan pembimbingan tersebut.
Terakhir, baik Ibu Penjabat Gubernur maupun Kadivpas menegaskan komitmen mereka dalam mendukung perkembangan positif klien. Dengan upaya ini, diharapkan klien dapat tumbuh menjadi anggota masyarakat yang produktif dan memiliki mentalitas sebagai pemilik bukan mental pekerja, membangun masa depan yang lebih baik.
Kemenkumham Gorontalo
Heni Susila Wardoyo