Gorontalo, INFO_PAS, (3/10) - Hari ini, di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Gorontalo, terjadi sebuah momen berharga ketika Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Balai Pemasyarakatan Kelas II Gorontalo (Bapas Gorontalo), Satya Haprabu, melaksanakan kegiatan sharing bersama anak didik pemasyarakatan setelah pelaksanaan sholat Dzuhur berjamaah.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang kepribadian, agama, dan kesadaran hukum kepada para anak didik pemasyarakatan.
Satya Haprabu mengajak anak didik pemasyarakatan untuk berbicara tentang kepribadian. Ia membahas pentingnya pengembangan diri dan bagaimana memiliki kepribadian yang baik dapat membantu mereka dalam reintegrasi sosial setelah menjalani masa pembinaan. Anak didik diajak untuk merenungkan nilai-nilai positif yang dapat membantu mereka menjadi pribadi yang lebih baik.
Pembimbing Kemasyarakatan ini juga mengajak para anak didik pemasyarakatan untuk berdiskusi tentang agama dan spiritualitas. Mereka membahas bagaimana keyakinan agama dapat menjadi sumber kekuatan dan panduan dalam kehidupan mereka. Satya Haprabu berbagi cerita inspiratif tentang bagaimana agama telah memberikan dukungan dalam perjalanan hidupnya, dan ia mendorong anak didik untuk mengeksplorasi aspek spiritual dalam diri mereka.
Sesi terakhir dari sharing ini adalah tentang kesadaran hukum. Satya Haprabu menjelaskan pentingnya memahami hukum dan kewajiban mereka sebagai warga negara. Ia memberikan pengetahuan tentang hak dan kewajiban dalam masyarakat serta konsekuensi dari pelanggaran hukum. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang hukum, anak didik pemasyarakatan diharapkan dapat menghindari pengulangan tindakan kriminal di masa depan.
Kegiatan sharing yang dilaksanakan oleh Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Gorontalo ini mendapat sambutan positif dari para anak didik pemasyarakatan. Mereka merasa terinspirasi dan lebih memahami pentingnya pembinaan kepribadian, nilai-nilai agama, dan kesadaran hukum dalam perjalanan mereka menuju pemulihan dan reintegrasi sosial.
Satya Haprabu berharap bahwa kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan untuk memberikan dorongan moral dan pengetahuan yang lebih mendalam kepada anak didik pemasyarakatan, sehingga mereka dapat memulai kembali kehidupan yang lebih baik dan bermakna setelah masa pembinaan mereka berakhir.
Kemenkumham Gorontalo
Heni Susila Wardoyo