Gorontalo, INFO_PAS, Rabu (27/12/2023) - Suasana haru dan bahagia menyelimuti ruang registrasi Bapas Gorontalo pada hari Selasa, 26 Desember 2023 kemarin, ketika dua klien Program Pembebasan Bersyarat (PB) dari Lapas Kelas IIA Gorontalo tiba di Bapas Gorontalo. Ditemani oleh petugas Lapas dan keluarganya sebagai penjamin, kedua klien disambut hangat oleh Petugas Piket Registrasi dan Kasubsi BKD, Mohamad Ahmad.
Proses penerimaan klien dimulai dengan pembuatan berkas penerimaan dan penginputan data klien oleh petugas registrasi. Namun, momen yang paling khas terjadi ketika kedua klien membaca Ikrar Janji, menggambarkan komitmen mereka untuk menyesali tindak pidana yang pernah dilakukan. Tradisi sungkeman menjadi ekspresi dari kesungguhan mereka, menandakan awal yang baru dalam menjalani program integrasi.
Di tengah suasana penuh haru, klien bersama keluarganya menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan YME dan mengucapkan terima kasih kepada Bapas Gorontalo. Mereka merasakan betapa berharga kesempatan ini untuk menjalani program Integrasi dan kembali berkumpul dengan keluarga. Pengalaman berharga selama menjalani pembinaan di Lapas menjadi pelajaran berharga bagi mereka, dan mereka berkomitmen untuk menjalani kehidupan normal dengan baik di masa depan.
"Pada hari ini, kami merayakan kesempatan kedua yang diberikan oleh Tuhan. Kami berterima kasih kepada pemerintah karena telah memberikan kami kesempatan untuk memulai kembali kehidupan normal kami," ungkap salah satu klien dengan suara penuh emosi.
Kepala Bapas Gorontalo, RM Dwi Arnanto, menyatakan kebanggaannya atas perjalanan pemulihan kedua klien tersebut. "Kami berharap bahwa melalui program integrasi ini, klien-klien kami dapat memperbaiki diri dan menjadi anggota masyarakat yang produktif. Semoga langkah mereka hari ini menjadi awal yang positif untuk masa depan yang lebih baik," katanya.
Dengan penuh semangat, kedua klien tersebut kini siap menjalani perjalanan rehabilitasi dan integrasi di bawah bimbingan Bapas Gorontalo, dengan harapan bahwa masa depan yang lebih baik menanti mereka setelah melewati masa pembinaan di Lapas.
Kemenkumham Gorontalo
Heni Susila Wardoyo