Gorontalo, INFO_PAS, Kamis (14/9) – Bertempat di Griya Abhipraya Momongu Lipu’u, Balai Pemasyarakatan Kelas II Gorontalo (Bapas Gorontalo) laksanakan kegiatan pembimbingan kemandirian bagi Klien Pemasyarakatan hasil kerjasama dengan pihak Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Fakultas Pertanian.
Kegiatan pembimbingan kemandirian ini berupa pelatihan pembuatan berbagai macam kerajinan berbahan dasar eceng gondok. Mewakili Kabapas Gorontalo, RM Dwi Arnanto, Kasubsi BKD Bapas Gorontalo, Mohamad Ahmad, membuka secara resmi kegiatan tersebut. Mewakili pihak UNG, Ibu Ramlan Mustafa, S.P., M.Si., Dosen Pembimbing Program Kreatifitas Mahasiswa-Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) UNG, Program Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Dikti).
“Kegiatan pelatihan ini pure dilaksanakan oleh Tim Mahasiswa yang lolos Program Ditjen Dikti setelah melalui berbagai tahapan kompetisi secara nasional. PKM-PM adalah program kegiatan kreativitas mahasiswa dengan bidang Pengabdian Masyarakat yaitu dengan memberikan pelatihan kepada masyarakat dalam hal ini Klien Pemasyarakatan Bapas Gorontalo. Dengan melatih Klien menjadi jiwa entrepreneur dengan memanfaatkan eceng gondok menjadi berbagai macam kerajinan yang dapat menjadi salah satu peluang usaha bagi klien.” tutur Ibu Ramlan saat memberikan sambutan
“Harapan fakultas pertanian dengan program ini semoga bisa memberikan kontribusi kepada Bapas selaku mitra, untuk mendukung program Bapas, dan harapannya lebih khusus untuk klien adalah membangun jiwa wirausaha klien, dengan menjadikan klien lebih kreatif dan inovatif untuk membuka dan melihat peluang usaha, bukan hanya untuk klien pribadi tetapi bisa membuka dan memberikan lapangan kerja untuk orang lain” tutur Ibu Ramlan mengakhiri sambutan.
Sebanyak 20 (dua puluh) Klien Pemasyarakatan Bapas Gorontalo turut serta dalam pelatihan ini, mereka dipandu langsung oleh para Mahasiswa Fakultas Pertanian terkait bagaimana membuat produk kerajinan tangan berbahan dasar dari eceng gondok tersebut.
Kabapas Gorontalo, RM Dwi Arnanto, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pemberdayaan Klien Pemasyarakatan. “Para Klien diberikan pembimbingan seperti ini agar mereka lebih produktif dan bisa termotivasi untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat selama menjalani program reintegrasi sosial” ungkap Kabapas.
Terlihat penuh semangat dan antusias, para Klien coba membuat kerajinan tangan dengan panduan dan instruksi dari para Mahasiswa. Hal ini dilaksanakan oleh Bapas Gorontalo untuk memenuhi hak para Klien selama menjalani program reintegrasi sosial. Para Klien diharapkan dapat termotivasi untuk bisa lebih produktif.
Kemenkumham Gorontalo
Heni Susila Wardoyo